Prince Lan Ling: Mampukah cinta melawan takdir hidup yang digariskan?

Pemain:

Feng Shao Feng [Pangeran Lan Ling Wang]

Ariel Lin [Yang Xue Wu]

Daniel Chan [Yu Wen Yong]

George Hu [Pangeran An De]

Zhai Tian Lin [Gao Wei/Pewaris tahta]

Mao Lin Lin [Zheng Er/Feng Xiao Lian]

Wei Qian Xiang [Han Xiao Dong]

Genre: History, Silat, Romance

Rating: 9  *recommended to see*

Film Prince of Lan Ling merupakan film yang dibuat berdasarkan kisah nyata yang tercatat dalam sejarah dan menjadi legenda di masyarakat China, Taiwan, dan Jepang. Dalam sejarah nyata, Pangeran Lan Ling merupakan sosok tokoh terkenal yang memenangi banyak pertempuran dan kharismanya disebut mengancam Kaisar yang notabene usianya tidak jauh berbeda dengannya. Meskipun pada akhirnya Pangeran Lan Ling memutuskan untuk mundur dari dunia politik, kaisar tetap mencemaskan keberadaannya. Pangeran Lan Ling akhirnya dipaksa untuk minum racun yang disiapkan oleh Raja dan meninggal pada usia kurang dari 30 tahun.

Pertama lihat scenenya, sebenernya gw ga begitu penasaran karena alurnya biasa-biasa seperti film silat lainnya. Malah pada saat perjumpaan antara Yang Xue Wu dengan pangeran Lan Ling, gw sempet mikir “ini cewek masa ga bisa bedain antara tubuh wanita sama tubuh laki-laki?! Kan kelihatan banget kalo tubuh Pangeran Lan Ling yang sedang mandi di sungai kekar banget meskipun hanya dari belakang.” Namun, hal itu yang membuat gw semakin penasaran dengan adegan selanjutnya. Alhasil, film ini mampu membuat gw kecanduan dan ga bisa berhenti. Gw salut gimana film ini dibuat dengan alur cerita yang dikemas dengan menarik, kombinasi antara intrik-intrik politik ala dunia kerajaan dan romansa percintaan yang tidak terlalu lebay namun mampu membuai penontonnya serta kekuatan karakter para pemain, terutama karakter antagonisnya yang menonjol : “Zheng Er”.  Jujur aja, karakter Zheng Er sangat amat berhasil membuat gw bueencii dan dibakar api kemarahan, “kok bisanya jadi cewek itu kejem dan licik banget?!” Mao Lin Lin sukses membuat karakter Feng Xiao Lian yang semula adalah wanita baik, pintar, polos, dan sangat mengagungkan cinta pertamanya yaitu Pangeran Lan Lin, menjadi sosok wanita iblis Zheng Er yang memanfaatkan kepintaran dan kekuasaan demi memuaskan obsesi cintanya yang tak tersampaikan. Segala cara dihalalkan demi mendapatkan Pangeran Lan Lin sehingga Ia melupakan bahwa disampingnya ada orang yang selalu menerima dan mencintainya apa adanya, yaitu: Gao Wei, sang pewaris tahta yang telah menjadi Raja Qi. Zheng Er sebenarnya telah mendapatkan segalanya pada akhirnya: cinta Raja dan kedudukan sebagai permaisuri, namun kebenciannya terhadap Xue Wu dan obsesi cintanya terhadap Pangeran Lan Ling terlanjur membutakan hati nuraninya.

Kalau dipikir-pikir sebenarnya sosok Zheng Er itu kasihan banget. Situasi menyebabkan dia selalu memilih jalan yang salah dan akhirnya malah menjerumuskan dirinya sendiri. Tapi harus gw akui, dia itu wanita tegar! Takdir menjadikan kehidupannya berliku-liku, dari seorang wanita kalangan istana yang dicintai Ibu suri lalu menjadi terpidana karena dijebak sampai menjadi terpidana yang hampir dibakar hidup-hidup dan kemudian merangkak kembali menjadi pelayan di kediaman Pangeran Lan Ling dan akhirnya menjadi Permaisuri yang menguasai segalanya termasuk Sang Raja. Yah, gw sih ga heran.. setelah sekian banyak kerikil tajam, penderitaan yang harus dijalani mampu membuat hatinya menjadi sekeras batu. Hanya perasaan cintanya yang menjadi obsesi memiliki yang membuat dia terus bertahan hidup.

Gw juga salut dengan karakter Pangeran Lan Ling yang mengutamakan keserdahanaan dan cinta diatas segalanya. Bersama Xue Wu, mereka berhasil menunjukkan nahwa cinta sejati itu ada, dan akan terus bertahan sampai pada akhirnya bahkan rela berkorban satu sama lain. Cinta itu mementingkan kebahagiaan pasangannya. Itulah yang dilakukan Pangeran Lan Ling dan Xue Wu. Ga heran akhirnya romansa mereka itu sering membuat gw tersenyum bahagia bercampur “iri” *hahaha…* dan ikut merasakan kepedihan pada saat Pangeran Lan Ling secara diam-diam menyetujui Sang Raja untuk meminum racun untuk mati demi negara dan menyembunyikannya dari Xue Wu. Dalam hati gw berteriak ga terima *kok bisa siih.. orang ini bodooo banget ngorbanin dirinya unutuk mati padahal Raja tuh ga mungkin berubah. Aarghh sebeel…!!*

Karakter Raja Zhou, yang diperankan Daniel Wu sendiri sebenarnya cukup kuat. Yu Wen Yong sendiri menurut gw sebenarnya sosok Raja yang ideal. Sosok raja yang mau terjun langsung dan sangat berambisi. Kekagumannya terhadap ide-ide dan ketrampilan Xue Wu dengan cepat berubah menjadi cinta. Yang gw kagumi dari Yu Wen Yong adalah kebesaran hatinya untuk mengalah ketika Ia mengetahui bahwa Xue Wu memilih Pangeran Lan Ling dan mau bekerja sama dengan orang dari negara musuh untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Sosok Han Xiao Dong ini bisa dibilang hanya sebagai pemeran pembantu. Namun karakternya dalam film ini bisa dibilang cukup menguasai. Sebagai sosok yang sangat melindungi dan memuja Xue Wu, ternyata dia pun menyimpan perasaan cinta yang tak tersampaikan. Namun berbeda dengan Zheng Er, Xiao Dong tahu kapan saat harus melepaskan perasaannya demi kebahagiaan orang yang dicintai. Dia sadar bahwa Pangeran Lan Ling mampu mencintai Xue Wu lebih daripada yang dia mampu lakukan. Namun begitu, Xiao Dong tetap memberikan 100% yang terbaik dari dirinya untuk melindungi Xue Wu, yaitu nyawanya sendiri.

Benernya jujur, gw tuh paling benci dengan yang namanya Sad Ending. Dan film satu ini juga menurut gw Sad Ending karena diakhir cerita mereka tidak bersama.. Penasaran?!! Nonton deh filmnya dan feel the magic yourself!